Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Universitas Padjajaran Bandung
Persembahan Untuk Cinta

Home

Pengurus | Agenda Terbaru | Organ Taktis | Contact Us | Wacana | galeri

Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Periode 2002-2003

Bismillahirrahmaanirrahiim

PERSEMBAHAN UNTUK CINTA

(Sebut saja Laporan Pertanggungjawaban Ketua Umum)

 

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam Perjuangan!!

 

  1. Prolog

 

Allah adalah Esa dalam segala totalitas, Dzat, sifat dan perbuatan Nya.

Allah menciptakan, memberi petunjuk, memerintah dan memelihara alam semesta ini.

Allah menanamkan pengetahuan, membmbing dan menolong manusia.

Allah Maha Mengetahui, Maha Menolong, Maha bijaksana, Hakim, Maha Adil, Mahatunggal.

Allah Maha Mendahului dan Maha Menerima segala bentuk pujaan dan Penghambaan.

 

Manifestasi dari penyerahan utuh pada Yang Maha Tinggi dari alam semesta adalah dengan perwujudan dalam perbuatan, pembelaan terhadap yang tertindas dan tindakan horizontal lain terhadap sesama mahluk-Nya. Bukan hanya keyakinan dalam hati dan penegasan lewat lisan semata.

Dan hati kami masih merasa bahwa lewat PMII kita mampu melakukan  perjuangan kolektif melawan ketertindasan dan ketidakadilan.

 

  1. Api itu telah kami nyalakan

Jalan itu telah kami buat

Jadilah Elang Perkasa

 

Amanat suci sebuah perjuangan untuk mengayuh biduk Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Universitas Padjadjaran Cabang Bandung Raya selama satu tahun ini telah kami tunaikan, dengan penuh kecintaan dan usaha semampu kami.

Jatuh bangun, dicemooh, diremehkan, dipuji, telah kami terima dengan senyuman. Rasa lelah letih kepenatan, air mata, tekanan yang bertubi-tubi, lapar dan dahaga ataupun canda tawa kebhagiaan telah kami rasai sebagai obat pendewasaan. Dan kami bukan lagi semut-semut yang bersembunyi di kegelapan karena takut terinjak kaki kaki orang-orang lewat. Lihatlah kami, kenali wajah-wajah kami, pikiran kami, tindakan kami bukan hanya lewat lembara-lembaran kertas yang disebut sebagai Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) ini tapi lewat realitas yang sudah terbangun setahun ini.

Amanat Rapat Tahunan Komisariat (RTK ) II Pondok Panorama dengan berbagai rekomendasinya kami jawab dengan kerja keras bukan hanya retorika kosong semata ataupun apologi-apologi semu tanpa guna.

PMII Unpad Bandung Raya sekarang ini adalah sebuah api kekuatan baru yang  mau tidak mau harus diakui oleh berbagai pihak internal baik PMII sendiri, maupun eksternal organisasi di Jatinangor dan sekitarnya. Penyikapan-penyikapan terhdap situasi lokal, regional, nasional serta internasional telah kami lakukan, baik lewat pernyataan sikap, aksi-aksi jalanan maupun diskusi-diskusi.

Hubungan yang  hangat dalam ikatan komunal keluarga yang guyub di PMII Unpad BR begitu indah kami rasakan. Perasaan cinta kasih yang kadang terungkap lewat debat-debat kecil soal air, piring kotor, listrik, subsidi keuangan, atau pertanyaan Eh, darimana, kok nggak pernah datang ke sekre sih? Terasa begitu indah kami rasakan.

Usaha-usaha perekrutan anggota pun kami lakukan dengan sungguh-sungguh, meskipun hasilnya mungkin di luar kehendak kami. Tetapi kami memandang ada keberhasilan yang berproses di dalamnya, sehingga kita bisa belajar banyak tentang halhal baru untuk kepentingan masa depan komisariat ini. Lewat pembukaan jaringan ke luar, penyampaian materi, oleh sahabat-sahabat komisariat sendiri, maupun pembelajaran kerjasama dalam team work.

Kami menyadari begitu gigihnya perjuangan sahabat-sahabat di kepengurusan komisariat baik pengurus harian, bidang-bidang, divisi-divisi, sebelum reshuffle maupun sesudah reshuffle. Keberadaan ngGrundel, Komunitas Aneh, Re-publik, dan Official Website kita adalah bukti nyata yang tidak bisa dibantah lagi.

Tak ada maksud buruk dengan mengungkit yang sudah lalu, tapi mencoba melakukan refleksi menuju progesifvitas gerakan masa depan itulah intinya. Silahkan dicela, di cemooh ataupun dihina, yang pasti sejarah akan mencatat dan membuktikan semuanya.

Seperti itulah kenyataannya, kamipun tahu begitu banyak kekurangan maupun kerapuhan dalam gerakan kita dan semua itu tidak bisa lepas dari kebodohan dan kegagapan langkahnya yang tidak mampu memimpin dengan baik, dia yang memanajerial semua dengan arogan dan kenaifannya, dia yang tidak bisa memberikan apapun bagi kebesaran PMII UNPAD Bandung Raya, dia adalah Ketua Umum PMII Komisariat Unpad Cabang Bandung Raya, 2002-2003.

 

  1. Epilog

 

Akhirnya hanya sujud simpuh permohonan maaf kami untuk semua kekurangan, kesalahan, dan gerbong-gerbong dosa yang kami tinggalkan. Serta hamparan permadani terimakasih kepada Allah, Muhammad beserta semua pihak yang telah membantu kami, meneguhkan hati kami, menghibur kami, mengkritik kami, menemani kami untuk tetap berdiri tegak menatap matahari matahari satu tahun ini di PMII. Dan kami titipkan amanah suci ini kepadamu. Genggamlah dengan tangan terkepal dan maju ke muka.

 

HIDUP DAN JAYALAH PMII UNPAD BANDUNG RAYA !!!

 

Wallahul muwaafiq ilaa aqwaamittharieq

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

 

Abdillah yang dipercaya sebagai Ketua Umum PMII Komisariat Universitas Padjadjaran Cabang Bandung Raya Periode 2002-2003)

 

Wahyul Affif Al Ghofiqi

 

Catatan:   Tiga syarat untuk menjadi aktivis sejati

                                Idealisme, Politik, Jaringan

                                Syarat Pemimpin:

                                Cerdik, Pemberani, Cekatan, Menyatu, Ksatria

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KEGILAAN ITU MASIH ADA

KEYAKINAN ITU TETAP NYATA

KETERASINGAN ITU SEMAKIN BERTAHTA

( Ini adalah LPJ nya Sekretaris Umum)

 

Assalamualikum Wr. Wb.

Pembuka

Segala puji Allah SWT, Dzat yang Maha menyatukan visi hamba-hambanya, Dzat yang Maha Mengikat hati hamba-hambanya dalam nuansa ukhuwah, dan Yang Maha Absolut dalam menetapi niatan dan amal kita untuk tetap konsisten dalam perjuangan kita selama ini. Amin.

Untaian shalawat dan salam keselamatan selamanya senantiasa tercurahkan kepada Pemimpin Revolusi Umat, Rasulullah SAW, para shahabat, dan Wali-wali Allah, khususnya kepada Sulthonu Auliyaai Syaikh Abdul Qodir Al Jailani, semoga Allah merahmatinya.

Dunia pergerakan yang merupakan suatu pilihan hidup dalam rentang sejarah pembelajaran seorang mahasiswa ternyata bukanlah penentuan pilihan yang sederhana. Kita dituntut untuk menyertakan segudang semangat, sekarung komitmen, sekeranjang loyalitas, dan pengorbanan. Dan rumus ini berlaku bagi seluruh organ pergerakan, tak terkecuali bagi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat (PMII) Universitas Padjadjaran Cabang Bandung Raya, sebagai organ pergerakan yang senantiasa konsisten dalam memegang teguh nilai-nilai perjuangan.

 

Internal

Pembangunan kekuatan internal organisasi, sebagai bagian dari tugas aparatur organisasi dalam upayanya untuk memperkokoh komitmen dalam berjuang, memasifkan gerakan, menjalin-kaitkan loyalitas, membutuhkan beberapa komponen utama, diantaranya penumbuhan sense of belonging kader, dan kesadaran psikomotorik dari tiap kader untuk lebih peka dalam melihat realitas seperti apa yang terjadi di komisariat kita ini. Memang nampaknya tidak adil bila kami begitu saja men-judge hal-hal seperti ini dari barometer-barometer tertentu, seperti intensitas kehadiran seorang kader ke sekretariat, keterlibatan-keterlibatan kader dalam kegiatan rutin organisasi ataupun antusiasme kader dalam mengikuti diskusi.

Penguatan basis wacana pergerakan kader yang merupakan landasan utama bagi tiap-tiap personal untuk tetap bergerak dan berjuang kami bangun dengan mengintensifkan diskusi-diskusi yang yang membahas wacana-wacana apa saja, mulai wacana agama, filsafat, sosial, negara, kemasyarakatan, sampai analisis situasi dan fenomena yang terjadi dalam lingkup regional, nasional, sampai internasional.

Penataan administrasi dan tata organisasi yang menjadi kunci kekuatan internal organisasi dan merupakan prioritas utama dari tugas seorang sekretaris mengalami kendala manakala beberapa kader berkurang kesadarannya dan setengah terlelap dalam aktivitas lain, sehingga tanggungjawab organisasi seolah-olah terabaikan. Pengidentifikasian potensi kader dalam kaitannya dengan pengembangan kemampuan kader sesuai dengan kompetensi dan kapasitasnya rupanya menjadi salah satu solusi utama kami dalam memecahkan problem kultur komisariat. Termasuk juga disini adalah latar belakang disiplin keilmuan dan bidang studi yang ditekuni oleh tiap kader.

 

External

Salah satu hal utama yang membuat kami berusaha untuk tetap survive adalah iklim pergerakan di wilayah teritorial kami yang betul-betul penuh nutrisi bagi pertumbuhan organ gerakan yang masih berusia sangat muda sekali seperti kami. Dalam artian, situasi pergerakan di wilayah kami betul-betul menuntut kami untuk menunjukkan bahwa organ pergerakan yang kami huni ini merupakan organ gerakan yang sudah matang, baik dalam hal-hal yang bersifat internal organisasi, seperti penataan tata administrasi, pengaturan aparatur organ, dan pemberdayaan kader, maupun kinerja external organisasi, seperti penguatan jaringan, pembentukan opini gerakan, serta konsolidasi antar organ.

                Berpuluh-puluh, mungkin bahkan beratus-ratus organ-organ yang tumbuh di Jatinangor ini telah menciptakan suatu nuansa tersendiri dalam menikmati kehidupan berorganisasi pergerakan. Sensivitas antar organ, kesamaan garis perjuangan, arogansi antar gerakan, klaiming atas isu tertentu, sampai kompetisi penjaringan kader mau-tak mau memaksa komisariat kita ini untuk menjadi dewasa dalam usianya yang masih dini.

                Hal inilah yang benar-benar membanggakan kami, bagaimana kami kapasitasnya sebagai organ gerakan tingkat komisariat satuan terkecil dalam tata administratif resmi  organisasi harus mampu berhadapan di tengah-tengah organ-organ gerakan lain yang rata-rata dalam struktural organisasi berlevel cabang. Bahkan ada beberapa diantaranya yang merupakan pimpinan pusat organ gerakan yang tentu saja mereka ini lebih matang secara tata administratif dan manajerial (baca: dukungan finansial) yang mendukung secara langsung lancarnya kehidupan pergerakan.

                Kami betul-betul mencintai pergerakan kami, dan kami ingin berbuat lebih banyak lagi bagi organ ini, tetapi adakalanya muncul hal-hal tertentu yang benar-benar mereduksi dan menjatuhkan pilihan dilematis kami antara kredo dan motivasi pergerakan. Permisalan dari hal yang seringkali terjadi adalah tentang penentuan keputusan atas suatu fenomena (baik regional maupun nasional), seringkali kami harus menunggu kejelasan penyikapan atas situasi tersebut dari organ intra gerakan yang secara struktural berada satu level diatas kami. Dan yang lebih mengecewakan kami pengambilan sikap itu sering terlambat, sehingga ketika kami harus berhadapan dengan organ lain dalam penentuan sikap tersebut kami harus menghadapinya dengan kekuatan retorika, melandasinya dengan sedikit serpihan konsep, menambalnya dengan klaim di sana-sini, serta membalutnya dengan beberapa lembar analisis. Dengan harapan sikap yang kami ambil tidak akan menimbulkan perbedaan yang mencolok jauh dengan sikap yang ditentukan oleh pengurus cabang, yang memiliki otoritas dalam hal ini (etika struktural).

 

Penutup

Selamanya mungkin kami akan menyesali segala kekurangan, kesalahan, dan  kebodohan kami. Ternyata kegilaan, keyakinan dan keterasingan itu semua belum cukup  untuk mewujudkan sebuah impian dari suatu basis sebuah organ pergerakan yang ingin menjadi besar. Kegilaan atas obsesi-obsesi masa depan komisariat yang kandas oleh kejamnya realitas, keyakinan atas semangat-semangat perjuangan yang terlindas oleh minusnya kesadaran intrapersonal, dan keterasingan yang muncul karena perbedaan motivasi pergerakan.

Ucapan terimakasih atas dukungan sahabat-sahabat semua.

 

Wallahul muwaafiq ilaa aqwaamittharieq.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

 

Sekretaris Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Komisariat Universitas Padjadjaran Cabang Bandung Raya

Ahmad Al Ardabili

Daftar Inventaris

 

No

Nama Barang

Jumlah

Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

 

13

14

16

17

 

Meja

Folder File

Mading

Buku-buku

Papan tulis

Spidol

Penghapus

Disket

Bendera

Alat-alat dapur

Kompor Proletar

Kompor Beradab (Listrik)

Karpet

Karpet plastik

Terbang

Ember

2 buah

3 buah

1 set

3 rak

1 biji

10 batang

1 biji

1 box

7 helai

1 set

2 buah

1 buah

 

3 lembar

3 lembar

2 buah

4 buah

 

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kondisi baik

Kurang baik

Sebagian bisa dipakai

Kondisi baik

Sebgian kena virus

Kondisi baik

Masih bisa dipakai

Masih bisa dipakai

Masih berfungsi

 

Kondisi baik

Kondisi baik

Agak menderita

Bisa dipakai

 

 

 

 

 

 

 

Mencari Tempat Tertinggi Untuk

Menggapai Bintang

 

(Sebuah Apologi Untuk LPJ-nya Bidang I)

Prolog

 

Puji syukur kepada Tuhan penguasa setiap sudut dan setiap ruang dalam alam semesta raya, Dzat yang maha agung. Shalawat serta salam terhaturkan kepada rasulullah saw pemimpin tinggi revolusi kaum tertindas sepanjang sejarah. Doa serta pujian kepada para martir yang telah memberikan kerja dan mewariskan pemikiran-pemikirannya, dan yang telah berperang melawan tirani ketidakadilan sepanjang peradaban manusia.

 

Berawal dari sebuah kesadaran kritis mahasiswa dalam bergelut dengan realitas, PMII hadir mengawali dan mengawal proses-proses perubahan sosial, pengorganisasian kegerahan dan keresahan, melakukan proses-proses emansipatoris, hingga proses-proses pembebasan dari setiap realitas yang membelenggu, mengkungkung dan menindas baik itu agama, sosial, politik ataupun dalam ruang yang lebih kecil kampus sebagai kantong-kantong lahirnya intelektual mahasiswa.

 

Sebagai ujung tombak PMII komisariat Unpad Bandung Raya , Bidang I.Organisasi dan Pengkaderan menyadari keharusan adanya sebuah proses yang diperlukan untuk mengawal dan mem-vermak kesadaran kader menuju kesadaran yang kritis transformatif untuk terlahirnya sosok-sosok kader organik.

 

Kami yakin setiap kader PMII akan selalu resah ketika realitas mengarah sosial mulai mengarah pada ketimpangan yang selalu merugikan komunitas kecil dan marginal. Realitas dari wujud gerakan untuk menopang PMII yang siap melakukan perubahan sosial menuju gerakan yang revolusioner tiada lain dengan sebuah wacana kritis-konstruktif, sebagai rasa kepedulian atas realitas yang tidak berkesesuaian dengan harapan dari individu maupn komunitas. Wadah gerakan menjadi sumber pengembangan kader pergerakan yang siap merekonstruksi segala bentuk dari kepekaan realitas sosial dan kepekaan berpikir atas berbagai ketimpangan tersebut.

 

Mencari Pijakan Tertinggi

 

Berawal dari konstruk berpikir semacam itu kami mencoba untuk membuat sebuah upaya pengkaderan dengan menekankan pada basis wacana kritis dan pemikiran intelektual. Proses pengkaderan secara formal dilakukan dengan mengadakan MAPABA yang telah kami laksanakan sekali di tengah masa kepengurusan. Ada yang patut dibanggakan  dari MAPABA tersebut karena kita berhasil meningkatkan kuantitas kader, selain itu kita patut berbangga karena berhasil mendapatkan kader dari luar Unpad yaitu Ikopin. Tetapi lantas kebanggaan itu bukan alasan untuk kita ber-euforia, karena masih banyak yang perlu digarap di lingkungan Unpad sendiri. Pencarian kader di fakultas eksakta, adalah salah satu contohnya, dan itu belum kami lakukan secara optimal.

 

Untuk menumbuhkan komitmen, loyalitas, idealisme, masifitas dan progresifitas  gerakan kader Bintang yang tinggi di angkasa pasca MAPABA kami  mencoba membuat sebuah formulasi pengkaderan dengan menekankan pada basis wacana intelektual melalui diskusi-diskusi rutin setiap minggunya.

 

Pada saat awal kepengurusan, ( April-Juni 2002 ), diskusi rutin bisa berjalan dengan wacana-wacana yang kami sesuaikan denga kebutuhan kader. Belakangan kami sadar dan memahami bahwa untuk membentuk sesosok kader yang kritis dan organik tidak hanya dibutuhkan itu, karena kami pikir wacana yang diberikan masih mengambang dan parsial (karena disesuaikan dengan wacana yang berkembang di Bandung Raya), tetapi dibutuhkan sebuah formulasi yang tepat dan mendalam melalui paketan-paketan diskusi yang terstruktur. Pasca kepindahan sekretariat komisariat ke tempat baru, hal tersebut adalah menjadi tugas dan tanggung jawab kami untuk merealisasikannya.

 

Ditengah jalan, imbas dari keberhasilan komisariat Unpad dalam menaikkan salah satu kadernya menjadi ketua umum Cabang Bandung Raya, menuntut Back-up-an kader komisariat pada struktur kepengurusan Cabang. Hal ini memicu adanya Resuffle kepengurusan komisariat yang imbasnya juga mengena pada Bidang I. Resuffle kepengurusan yang mengharuskan Bidang I untuk menjadi seorang Single Fighter mau tak mau menghambat kinerja, ditambah dengan adanya virus-virus yang melemahkan dan mematikan idealisme dan kemasifan gerakan, akhirnya tugas dan keinginan kami pun tidak dapat terwujud Bintang itu belum jua tergapai. Dan kami masih berharap semoga bintang itu bisa tergapai pada kepengurusan mendatang.

 

Tetapi lantas hal tersebut tidak menghalangi kami dan tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan kerja-kerja real melakukan perubahan. Keikutsertaan kader dalam berbagai aksi jalanan yang dimotori oleh PMII sendiri ataupun berkoalisi dengan organ lain ataupun penyikapan-penyikapan terhadap kondisi sosial politik yang berkembang  haruslah dimaknai sebagai sebuah proses bertambahnya kesadarandan kepekaan  kader untuk melakukan keberanian melakukan proses perubahan melalui gerakan jalanan, karena walau bagaimanapun, sebuh revolusi dimulai dari jalanan.. Keikutsertaan salah seorang kader  dalam PKD (Pelatihan Kader Dasar) Komisariat IAIN, dan PKL di Serang, Banten menjadi satu poin penting dari keberanian dan loyalitas kader dalam menghadapi dunia diluar komunitas komisariat Unpad.

 

Epilog

 

Kami sadar dan memahami, Bintang yang menjadi cita-cita kami belum juga tergapai, apa yang kami lakukan hanyalah sebuah upaya pencarian sebuah tempat yang tertinggi, sebuah proses untuk meraih dan mewujudkan komitmen, loyalitas, intelektualitas, masifitas dan progesifitas kader  yang menjadi cita-cita luhur PMII, sebuah Bintang yang sebenarnya. Kami sadar, tempat yang kami pijaki belum cukup tinggi untuk meraihnya, mungkin kami hanya bisa meraih sinarnya, dan bintang itu belum teraih.

 

Terima kasih dan kami memohon maaf  pada semua kader PMII Komisariat Unpad Bandung Raya bila ada kesalahan secara struktural ataupun dosa organisasi yang tidak terasa dan tidak teringat oleh kami.

 

Salam Pembebasan

Salam Perdamaian

Salam  Cinta dan kasih sayang

Tangan Terkepal dan maju ke muka

Wallahul muwafieq illa aqwaamitharieq

Wassalamualaikum wr. wb.

Jatinangor, 27 Maret 2003

                             Pejabat Bidang I. Organisasi dan Pengkaderan                                                                                      Adi Toha

Assala mualaikum Wr. Wb.

 

LPJ Bidang II Data Jaringan dan Informasi.

 

Tanpa terasa waktu terus berlalu hari-hari terus berganti, bulan-bulan terus menembus awan, tahun-tahun mulai menagih janjinya mana LPJ nya ?. Mendengar LPJ merupakan beban pikiran, tekanan batin serta taruhan mental bagi kami, karena LPJ merupakan puncak pertanggung jawaban kami sebagai seseorang yang dipercaya memegang jabatan Bidang II. Pada LPJ ini kami awali dengan

  1. Prolog

Di organisasi apapun dan dimanapun tidaklah mungkin untuk mengadakan kinerja ke organisasi tanpa menggunakan prasarana yang terdiri dari data jaringan dan informasi. Adapun yang dimaksud dengan data itu  adalah sekumpulan bukti-bukti fluktual yang berdimensi waktu sekarang, kemarin dan sesuatu yang akan digunakan sebagai prediksi serta akan terjadi dimasa datang. Lalu jaringan adalah suatu bentuk saluran-saluran komunikasi yang berfungsi satu arah ataupun dua arah dalam manifestasinya, sedangkan informasi lebih merupakan sekumpulan out put audio yang dijadikan rujukan tendentif dalam pengambilan, sementara keputusan itu sendiri diambil dengan landasan pemikiran rasional dan pertimbanagan empiris ditambah segala macam perhitungan yang interen bersama aspek2 pendukung dalam harmonisasi dan kejutan prediksi.

Jadi disini jelaslah sudah betapa sebegitu pentingnya pekerjaan di bidang data dan jaringan informasi, bahkan bila dicermati manakala keadaan yang kompleksitasnya semakin tinggi. Bisa dipastikan apa jadinya suatu organisasi, instansi atau lembaga-lembaga saat tidak mempunyai organ pelengkap dibagian pendengaran maka taktis organisasi tersebut akan tuli alias tidak bisa bereaksi dengan pasti terhadap isu2 yang berkembang serta buta alias tidak mampu membedakan mana yang harus ditanggapi, dibela dan yang ditindas.

Dengan demikian adalah blunder besar  bila sektor jaringan data dan informasi ini tidak berfungsi atau tidak difungsikan sebagaimana mestinya. Kalau memang diperlukan data jaringan dan informasi demi kepentingan eksistensi sebuah organisasi dan lebih blunder lagi kalau ternyata kualitas kerja sektor ini sudah dikatakan negatif, tapi malah dibiarkan saja alias dicuekin tanpa pembuktian pembaharuaan seknifikan melalaui mekanisme evaluasi yang ditentukan secara interaktif dan berkelanjutan. Data dan informasi itu akan seperti demikian gambarannya , yaitu : saat dibutuhkan data informasi yang mendadak melalui jaringan komunikasi yang sudah terbangun, apa cara terbaik, terefisien dan efektif dalam  mengolah arus deras informasi ? jawabnya adalah dengan sarana dan prasarana yang kompliat , suberdaya manusia yang memadai dan komitmen individual yang objektif terhadap pekerjaan nya. Dan semua itu tidak bisa diurut dengan skala prioritas, mealinkan sebuah mata rantai  yang saling berhubungan, kait mengait, serta sebagaimana fungsi rantai adalah untuk mengikat. Jadi tidaklah mungkin mengikat atau merantai dengan mata rantai saja.

 

  1. Kesaksian

Apabila keterus terangan dan kejujuran  sebagai persyaratan untuk dalam hubungan sosisal, maka tidaklah mungkin bagi pejabat data jaringan dan informasi untuk berbohong dalam membebaskan kinerjanya selama menduduki posisi tersebut, sementara eksistensi baru diakui bila disertai dengan tanggung jawab, keberanian, kekonsekuenan, serta sikap dewasa dalam menghadapi atau menerima segala bentuk kritik, saran, cacian, dan makian dari pihak2 yang masih diragukan kemampuannya dalam memberikan kritik, saran, masukan yang sempoyongan.

Oleh sebab itu, mengingat bahwa kedudukan yang diduduki oleh yang bersangkutan hanya selama beberapa bulan ( sebab yang bersangkutan bukanlah Soeharto ) jadi patutlah di maklumi kalau-kalau ada banyak kekurangan saat pelaksanaan kerja-kerja operasional. Namun itu bukan berarti pejabat2 yang menduduki posisi itu menjadi berpuas diri, melainkan lebih merupakan suatu alasan yang sangat beralasann bila dihubungkan dengan sedikitnya waktu, kurangnya pengalaman, evaluasi yang minim, kontenplasi yang kurang, bobot tangung jawab yang terlalu besar serta suplai anggaran operasional yang tidak kunjung jelas penjelasannya.

Dengan begitu bisa diartikan bahwa memang yang namanaya Bidang II bukanlah sembarangan posisi sehingga bisa di sepelekan. Sebab sudah diutarakan tadi, jika tidak ada data yang terkumpul, jaringan yang dibentuk dan informasi yang didokumentasikan , maka lantas organisasi itu mau kerja apa, orientasinya kemana, dan mau dibawa ketempat macam apa. Jelaslah sudah, sehingga dipandang kurang perlu untuk berulang-ulang dijelaskan, seperti apa kerja bidang II itu, fasilitas apa yang bisa diberikan padanya dalam rangka operasional job deskreption, serta orang macam apa sehingga pantas menduduki kedudukan tersebut.

Tetapi kalau memang dalam keadaan begitu genting maksudnya kekurangan personil untuk mengisi posisi tersebut  masih dipermasalahkan siapa saya( walau dengan berat hati) yang bersedia mengisi posisi tersebut ataupun ketika krus mata uang rupiah melemah sehingga sulit merekap bujet dalam rangka pemenuhan sarana serta prasarana kinerja operasional job deskreption sang pejabat , bolehkah dipermaklumkan  kembali bagi siapa saja dan apa saja demi melengkapi eksistensi organisasi yang memang orientasi budak tersebut tertuju hanya pada kebaikan semua aspek-aspek pendukung eksistensi. Berapapun harap diingat bahwa selama kerusakan2 dan kepincangan2 organisasi itu dibiarkan, selama itu pula tidak ada ruang dan waktu tersedia bagi intensitas2 lemah dan impoten dalam rangka produktifitas reproduksi kader2 tangguh dan terseleksi demi kelangsungan hidup sebuah organisasi.

 

  1. Wujud Kinerja

Entah apa yang terngiang di benak kami hingga kami bingung apa yang akan disampaikan dihadapan teman-teman. Wujud kinerja Bidang II tidaklah nyata kasat mata seperti kita melahap satu mangkok bakso, tetapi kerja kami berupa niat, semangat, agresifitas serta etos tanggung jawab yang kesemuanya itu diperuntukkan untuk membangun komisariat menjadi  besar, mempunyai kader-kader yang siap juang untuk bergerak maju menghadapi bermacam-macam realitas yang terjadi saat kami menjabat dan sampai detik ini.

Berbagai rancangan dan program kerja sudah kami tata dibenak kami, tapi apa daya masa transisi membuat kami menjadi bingung, sedangkan tanggung jawab ada di pundak kami. Kinerja kami dulunya sudah kami program diantaranya membuat web side yang sampai detik ini telah terwujud mesikipun dibantu kawan2 yang lain, untuk itu kami berterimakasih banyak kepada kawan2 yang selama ini membantu kinerja kami. Selain itu dalam membentuk jaringan menguasai internal kampus merupakan wujud nyata yang dilakukan ketua bidang dua sebelum masa transisi tersebut. Menjalin hubungan baik dengan organ2 lain dijatinangor juga merupakan sasaran kami yang wujud kongkritnya belum lama ini ada aksi bersama menentang invasi amerika ke Irak dengan dalih kemanusian. Selain itu wujud membentuk jaringan tidak hanya di jatinangor, kami melakukan kunjungan2 ke Cabang, silaturahmi ke komisariat PMII IAIN, menimba ilmu di Koordinasi cabang di Cibiru serta menjalin silaturahmi dengan kader PMII yang ada di Indonesia yang kesemua itu kami lakukan dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab.

 

Mungkin hanya itu yang bisa kami sampaikan, bila kata2 kami tidak berkenan dihati kawan2, kami mohon maaf sebesar-besarnya, dan jika dalam penyampaian kami ada yang kurang selebihnya kami sebagai Bidang II menerima kritik dan sarannya. Juga kami mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada kawan2 semua atas bantuannya dalam melancarkan tugas kami di Bidang II dan kami berterimakasih sebanyak-banyaknya kepada PMII Komisariat UNPAD yang telah mempercayakan kepada kami selama ini, jasamu akan selalu kuingat dalam setiap hembusan nafasku.

 

Wassala mualaikum Wr.Wb

 

 

 

 

Ketua Bidang II : Saiful Mustajab

Sekertaris Bidang II : Boy Manaor Sagala

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

LAPORAN PERTANGGUNG-JAWABAN

DIV. ILMU PENGETAHUAN PMII UNPAD-BANDUNG RAYA

 

Sebuah tanda tanya yang terjawab

                Divisi ilmu pengetahuan dalam suatu organisasi maupun wadah pergerakan memegang peranan yang cukup penting, dimana jika suatu pergerakan berjalan tanpa adanya pengetahuan yang cukup tentu akan menjadi pincang.

                Setelah ± 6 bulan menjabat sebagai Kadiv. Ilmu Pengetahuan PMII Unpad Bandung Raya, dimasa akhir                kepengurusan ini, saya akhirnya bertanya-tanya apakah saya orang yang tepat untuk menduduki jabatan tersebut diatas ? dan ternyata jawaban adalah TIDAK !!!!. Alasannya adalah tidak satupun program kerja yang saya buat termasuk program kerja warisan dari pendahulu saya, terlaksana.  Berikut uraian saya atau lebih tepatnya kami ( saya dan Nani ) tentang program-program tersebut.

Ilmu pengetahuan mendorong manusia untuk berpikir dan bergerak. Oleh karena itu untuk meningkatkan kesadaran akan ilmu pengetahuan, sebelumnya kami menyusun berbagai program yang rencananya akan dilaksanakan pada periode kepengurusan kami. Adapun program-program tersebut antara lain :

  1. Mengadakan pelatihan-pelatihan bagi anggota,
  2. Mengadakan try out UMPTN untuk umum khususnya bagi pelajar lulusan SMU ang. 2002/2003,
  3. Mengadakan diskusi setiap minggu pada akhir bulan,
  4. Menjadikan PMII sebagai 2nd university dengan pembentukan kelompok-kelompok belajar.
  5. Membuat perpustakaan mini.

Seperti telah kami sebutkan diatas, tak satupun program kerja yang terlaksana. Selain karena keterbatasan dan kekurangan kami sebagai orang yang bertanggung-jawab pada div. Ilmu Pengetahuan ini. Berikut penjelasan dari kami mengenai ketidak mampuan kami.

  1. Rencana mengadakan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan komputer bagi para kader, tidak dapat terlaksana karena kami terbentur oleh masalah tidak tersedianya sarana-prasarana yang menunjang. Pun orang-orang yang dapat dikatakan mumpuni dalam bidang tersebut.
  2. Pengadaan Try out UMPTN sebelumnya hampir terlaksana, kepanitiaan telah terbentuk, akan tetapi lagi-lagi kami terbentur pada masalah dana, fasilitas dan waktu yang begitu sempit sehingga akhirnya panitia dibubarkan begitu saja.
  3. Diskusi setiap minggu pada akhir bulan sempat terlaksana walaupun hanya satu kali, tapi kemudian terhenti dikarenakannya ketidaksiapan kami dalam masalah pengadaan materi yang sesuai.

Sedangkan untuk yang lainnya disamping karena kurangnya sarana-prasarana yang menunjang, penyebab lainnya disebabkan karena kurannya personil dan keterbatasan kemampuan dari diri kami pribadi. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati kami memohon maaf karena tidak bisa mengemban tugas yang telah diamanatkan kepada kami. Mungkin terdengar sangat klise sekali, akan tetapi mungkin memang itu yang dapat kami lakukan, walaupun sebenarnya dalam hati kami yang paling dalam masih tersimpan setitik harapan untuk lebih memajukan PMII.

 

Akhirul kalam, atas perhatian kawan-kawan saya ucapkan terima kasih.

 

Divisi Studi Ilmu Pengetahuan

Nani NK

Bayu Surya

 

 

 

 

 

 

 

 

               

 

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

DIVISI PERS DAN PUBLIKASI

PERIODE 2002-2003

 

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr. wb.

Segala puji bagi Tuhan yang telah menganugerahi kita semua dengan segala kesempurnaan sebagai manusia. Shalawat serta salam akan senantiasa tercurah untuk Rasulullah Muhammad SAW. yang perjuangannya untuk kemanusiaan tak perlu diragukan lagi.

Telah genap satu tahun kami berjuang dalam PMII, khususnya pada Divisi Pers dan Publikasi (PnP). Dimasa awal periode kepengurusan kami, kami benar-benar buta dan harus meraba-raba tentang apa yang akan  dan harus kami lakukan dengan divisi ini. Divisi PnP sendiri mempunyai dua wilayah garapan, yaitu bidang pers (jurnalistik) dan bidang publikasi, yang keduanya nyaris tak terpisahkan.

NgGrundel sebagai salah satu media alternatif, yang baru berusia satu setengah tahun, merupakan media cetak semi otonom yang dalam setiap penerbitannya diusahakan tidak menyentuh tema politik an sich, akan tetapi lebih ditekankan pada permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di sekitar kita. Mungkin hal inilah yang membuat ngGrundel lain daripada yang lain. Dalam setiap edisinya ngGrundel selalu mengalami peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitas. Walaupun memang sering terlambat terbit. Hal ini dikarenakan adanya berbagai kendala yang menjadi hambatan dalam penerbitan ngGrundel sendiri. Kendala-kendala tersebut antara lain.

Ø       Intensitas komunikasi yang kurang diantara para kru

Ø       Penyerahan artikel maupun bahan tulisan lain yang melewati batas waktu yang sudah ditetapkan

Ø       Fasilitas yang kurang dan sulit dijangkau

Ø       Kepentingan-kepentingan pribadi para kru yang kadang berbenturan dengan jadwal kerja ngGrundel

Ø       Juga keterbatasan kemampuan kami secara pribadi.

Dalam bidang publikasi kami sudah berusaha semampu kami. Tidak dapat disangkal bahwa intensitas publikasi sendiri kurang begitu gencar. Namun demikian kami selalu berusaha untuk terlibat dalam proses publikasi yang dilakukan teman-teman, entah itu dalam bentuk leaflet ataupun pamflet tentang pernyataan sikap maupun kritik sosial. Buletin ngGrundel sendiri bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk publikasi PMII yang kami lakukan.

Di ujung kepengurusan ini pun kami masih berusaha untuk bisa mewujudkan keinginan teman-teman, yang sempat terlontar tapi nyaris padam, yaitu pengadaan perpustakaan PMII Unpad Cabang Bandung Raya. Sampai saat ini kami baru bisa mengumpulkan sekitar 70 buku. Untuk ini perjuangan kami baru dimulai dan akan terus berlanjut walaupun kepengurusan kami sudah berakhir.

Demikianlah, kalau bisa dianggap sebagai, laporan pertanggungjawaban kami selama satu periode ini. Walaupun masih banyak kekurangan di sana-sini, namun kami sudah berusaha memberikan yang terbaik yang bisa kami lakukan.

Kami mohon maaf yang sebenar-benarnya kepada sahabat-sahabat PMII Unpad Cabang Bandung Raya, apabila selama satu periode kepengurusan ini kinerja kami ada yang tidak berkenan pada sahabat-sahabat. Dan semoga segala kekurangan kami dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dan evaluasi untuk ditindaklanjuti pada kepengurusan yang akan datang.

Akhirnya, air akan terus mengalir selama sumber mata air masih ada.

Wallahul Muwaffiq ila Aqwamith Tharieq

Wassalamualaikum wr. wb.

 

 

 

Divisi Pers dan Publikasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Komisariat Universitas Padjadjaran Cabang Bandung Raya

Periode 2002-2003

 

Ahmad Mujir & Nur Rahma

 

Enter content here

........................